Ibadah Lebih Tenang dengan Memupuk Sikap Tawadhu Ketika Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 14 November 2024, 11:49:20

Setiap jamaah umrah, harus memiliki sikap tawadhu ketika umrah. Tawadhu yaitu sikap rendah hati, menganggap diri ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai seseorang, tidak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap insan dan ditanamkan dalam jiwa. Sikap tawadhu akan terwujud pada kehidupan sehari-hari kita, bagaimana cara kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini amat disenangi Allah, sehingga seorang muslim harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita dapat melaksanakan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita pribadi. Kita tak perlu tinggi hati atas kemampuan diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah kekayaan, jabatan, strata sosial, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan titipan Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata diberikan pengalaman oleh Allah SWT lewat peristiwa yang dialaminya ketika menjalani umrah. Beliau merasa bahwa sikap rendah hati dan sabar lah yang dapat membimbingnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, ia melaksanakan umrah dengan istrinya, bersama rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah Al-Munawarrah, beliau merasakan nikmatnya beribadah, kemudian ia memanjatkan doa kepada Allah supaya dikaruniakan nikmat beribadah yang serupa ketika nanti pulang ke tanah air. Lalu, ia pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tasnya tertinggal di bus. Jadi, beliau tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan ponsel selama menunaikan umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun umrah, ia sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu beliau masih melihat istrinya. Tak diduga, saat jelang sholat subuh beliau tidak melihat istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis tempat ia menginap karena tidak membawa identitas. Kemudian saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan berharap bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak diduga, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Ketika Umrah

Apa hikmah yang bisa dipetik dari kisah di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar merupakan kunci agar bisa meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun saat melaksanakan umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan ponsel, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan pengalamannya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. Tak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga turut andil membuatnya bebas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan menunaikan ibadah umrah, ada baiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu di dalam dada kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Kita bisa memupuk sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah. Usahakan untuk merutinkan sholat tahajjud di malam hari. Kemudian beristighfar ketika sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan memperbanyak istighfar, hati kita akan semakin bersih dari sifat-sifat seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Tujuannya, kita akan lebih siap saat menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu muncul dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan manfaat apapun pada pribadi kita. Demikian inspirasi seputar tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://prohajj.co.id